Peran 5 Tokoh Pejuang Bengkulu, Layak Dianugrahi Gelar Pahlawan Nasional
bengkuluado.blogspot.com- Tidak berlebihan bila Perkumpulan Kantor Bantuan Hukum Bengkulu (PKBHB) mendesak melalui surat dukungan, agar Tim Peneliti, Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD). Memberikan pertimbangan kepada pemerintah dalam meneliti dan mengkaji usulan pemberian gelar Pahlawan Nasional. Kepada 5 tokoh pejuang asal Provinsi Bengkulu.
Apa saja peran serta sumbangsih masing-masing ke 5 tokoh pejuang tersebut, dalam merebut serta mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia? Berikut ini penjelasan berdasarkan isi surat dukungan PKBHB, yang telah disampikan ke TP2GD.
Letkol Santoso, bernama lengkap Santoso Surjaatmadja semasa hidupnya pernah memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata atau perjuangan politik di wilayah Kepahiang dan Rejang Lebong untuk mencapai, merebut, mempertahankan kemerdekaan serta mewujudkan kesatuan bangsa.
"Beliau gugur pada saat penyerangan markas tentara Jepang di Kepahiang pada 23 November 1945," dilansir dari laman blog emongsoewandi.com.
Baca juga: Pendap Bengkulu Kuliner Legendaris, Bung Karno Aja Suka
Prof. DR. H. Abdullah Siddik semasa hidupnya beliau adalah sejarawan, diplomat dan ahli hukum. Sumbangsi ilmu dan pemikirannya memiliki peran besar untuk tujuan mencapai, merebut, mempertahankan kemerdekaan serta mewujudkan kesatuan bangsa.
Nawawi Manaf pernah memimpin perang mempertahankan kemerdekaan tahun 1945-1949 di Bengkulu. Demikian halnya dengan Mayor Salim Batubara, pernah memimpin perang mempertahankan kemerdekaan tahun 1945-1949 di Bengkulu bahkan beliau gugur di medan perang.
"Anak Marhaen Hanafi semasa hidupnya dalam kelompok Pemuda Menteng 31 turut berperan dalam perjalanan menuju Proklamasi 17 Agustus 1945," terang isi surat PKBHB. (Yudi Arisandi)
Komentar
Posting Komentar